Pulangkan TKI Korban Kekerasan, BNP2TKI Apresiasi Banyuwangi
jpnn.com - BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan UPT P2TKI, Jawa Timur mengapresiasi upaya Kabupaten Banyuwangi untuk memulangkan Sihatul Alfiyah, TKI yang diduga dianiaya majikannya di Taiwan. Atas upaya Pemkab Banyuwangi dan pihak-pihak terkait, Sihatul tiba di Banyuwangi, Rabu (9/5) pagi tadi.
Menurut Kepala UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur Agus Heri Santoso, keberhasilan pemulangan TKI oleh pemerintah kabupaten tercatat sebagai yang pertama. "Kondisi Sihatul masih koma, sulit untuk dipulangkan. Tapi Pemkab Banyuwangi mampu memberikan perawatan dengan standar tinggi, sehingga keinginan keluarga untuk memulangkan Sihatul bisa dilaksanakan,"kata Heri.
Heri menambahkan, pihaknya memberikan apresisi yang tinggi kepada Pemkab Banyuwangi. Menurutnya, belum ada kasus pemulangan yang dilakukan sebuah kabupaten. "Ini baru pertama kali. Karena itu, kasus pemulangan ini kami jadikan informasi baru bagi daerah lain,” ujar Heri.
Pemulangan Sihatul, kata Heri, tidak semudah yang dibayangkan. “Di sini saya benar-benar melihat kesungguhan Pemkab Banyuwangi mengabulkan permohonan keluarga untuk membawa pulang Sihatul ke tanah air. Selama proses pemulangan, saya lihat respons pemkab yang tinggi dari caranya yang selau memonitor dan menghubungi kami setiap saat,” terang Heri.
Kepulangan Sihatul dari Taiwan hingga ke Banyuwangi disertai sejumlah dokter dan tenaga para medis dari Rumah Sakit Tung’s Taichun Medicine Center dan juga relawan dari BNP2TKI, UPT P2TKI Provinsi Jawa Timur dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Bidang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
Begitu tiba di Banyuwangi, Sihatul dirawat di RS Blambangan.
Sekadar diketahui, saat bekerja di Taiwan, Sihatul berangkat dari PJTKI PT Sinergi Binakarya, Malang. Dari keterangan keluarga beberapa bulan lalu, Sihatul diindakasikan mengalami perlakuan kekerasan selama bekerja di sebuah peternakan sapi perah di Taiwan.
Karena kekerasan itulah, Sihatul koma di Taiwan. Pemkab Banyuwangi langsung berkoordinasi dengan otoritas terkait, dan terbang ke Taiwan untuk melakukan pendampingan dan pemulangan. (eri/mas)