Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Pedemo Reaktif setelah Ikut Rapid Test, Akankah jadi Klaster Covid-19?

Sabtu, 10 Oktober 2020 – 06:45 WIB
Puluhan Pedemo Reaktif setelah Ikut Rapid Test, Akankah jadi Klaster Covid-19? - JPNN.COM
Sejumlah fasilitas publik dirusak dan dibakar massa saat demonstrasi menolak Omnibus Law di kawasan simpang empat meliputi Jalan Pemuda, Yos Sudarso, Panglima Sudirman dan Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10). FOTO: ANTARA/Abdul Hakim

jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim mencatat ada sebanyak 37 orang oknum kerusuhan dalam aksi demonstrasi buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law reaktif saat mengikuti rapid test.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, rapid test ini memang sengaja dilakukan karena masih dalam upaya pencegahan virus corona atau Covid-19.

“Ada 37 yang reaktif, 20 di Malang, 17 di Surabaya. Untuk berikutnya kita koordinasi dengan tim kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim untuk melakukan swab,” kata Trunoyudo di Mapolda Jatim, Surabaya.

Sesuai prosedur, dia menjelaskan akan melaksanakan swab test, apabila hasil swab tesnya dinyatakan positif akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat.

“Beberapa yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum, tiga orang sudah dilakukan karantina atau isolasi di RS Bhayangkara. Kalau bicara swab kita menunggu hasilnya dari gugus tugas,” ujarnya.

Sebelumnya, 37 orang ini diamankan oleh aparat kepolisian setelah terjaring dalam aksi kerusuhan yang terjadi dalam demo menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Mereka diamankan karena diketahui melakukan tindakan kerusuhan yang berujung pada perusakan fasilitas umum. (ngopibareng/jpnn)

Apabila hasil swab test- nya para demonstran dinyatakan positif maka akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close