Punya Keturunan Diabetes, Pilih Kopi Nonkafein
jpnn.com - MANFAAT kopi dirasakan benar oleh Rizky Audrey. Finalis Ning Surabaya 2013 tersebut hampir setiap hari minum kopi. Menurut dia, kopi tepat untuk perempuan yang sedang diet karena bisa mengusir rasa lapar.
’’Dengar-dengar ada kopi yang bisa mencegah diabetes juga. Kalau memang benar, saya tambah senang,’’ ucap mahasiswi manajemen Universitas Airlangga tersebut.
Maksud Audrey, dirinya punya keturunan diabetes. Jadi, bila benar kopi punya khasiat untuk preventif diabetes, Audrey ingin makin intens meminumnya. Hanya, Audrey ingat punya masalah dengan lambung. ’’Tidak sesering dulu, kalau dulu sehari bisa sampai 3–4 kali, sekarang saya batasi dua hari sekali. Sebab, lambung saya lebih sensitif,’’ paparnya.
Audrey keranjingan kopi sejak SMP. Dalam sehari, bisa sampai empat gelas kopi. Mulai espresso sampai yang lebih manis, misalnya cappuccino. Audrey memang merasakan dampaknya. Kopi bermanfaat untuk mengganjal rasa lapar. Berat badannya bisa turun drastis. ’’Saat itu saya juga jarang makan nasi,’’ jelasnya.
Tak heran, dietnya berhasil. Efek sampingnya, lambungnya terganggu. Itulah mengapa Audrey kini membatasi mengonsumsi kopi. Umumnya dia minum kopi sekali dalam dua hari. Untuk rasanya pun, dia memilih yang tidak seberapa kuat seperti espresso. Paling sering adalah cappuccino dan caramel latte. Bila sedang ingin kopi yang strong, Audrey lebih memilih macchiato daripada espresso.
Untung, sang pacar, Dion Wahyu Setiawan, juga selalu membentengi Audrey dari minum kopi berlebihan. ’’Pokoknya kalau nongkrong, paling sering kami pilih cappuccino, kalau saya pesan espresso nanti malah dia yang minum,’’ candanya.
Hampir setiap hari dia minum kopi. Terutama ketika sedang bad mood. Dion punya sugesti bahwa kopi bisa mengusir penat. (bir/ina/c7/dos)