Putri Indonesia Berbagi Kasih
Senin, 17 November 2008 – 12:25 WIB
Berulang-ulang dia mengusap kepala anak berusia 15 bulan yang membesar tersebut. Tak hanya itu, Putri juga berkali-kali mendapatkan kecupan manis dari Zizi. ”Senangnya bisa ketemu Putri. Ini putri yang sebenarnya,” ucap Zizi mengajak berbincang Putri.
Bagi Zizi, berbagi kebahagiaan dengan anak-anak penderita penyakit pembesaran kepala tersebut merupakan salah satu momen hidupnya yang mengesankan. ”Pasti mereka dalam hati ingin mengucapkan sesuatu, tapi ada kendala dengan kondisinya. Tapi, saya senang bisa menghibur mereka,” tutur Zizi yang membawa oleh-oleh sejumlah makanan kecil bagi anak-anak malang tersebut.
Zizi menyatakan sangat prihatin dengan kenyataan di masyarakat bahwa penderita hidrosefalus sering ”disingkirkan”, bahkan oleh orang tuanya. Menurut dia, seorang anak merupakan anugerah Tuhan, apa pun keadaannya.
Setelah berkunjung ke Wisma Kasih Hydrocephalus, Zizi berencana mengampanyekan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap penderita hidrosefalus. Masyarakat diminta tak menyingkirkan penderita hidrosefalus dan bisa membantu pengobatan mereka yang tidak mampu.
Sementara itu, pendiri Wisma Kasih Hydrocephalus Anne Avantie menjelaskan, pelayanan yang diberikan wisma benar-benar murni kemanusiaan. Tujuannya semata-mata ingin memberikan pelayanan kesehatan dengan kasih dan tulus kepada para bocah malang itu tanpa membedakan agama maupun suku. (ton/isk/jpnn/tia)