Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Putu Jadi Tersangka, Demokrat: Kemungkinan Ada Permainan Politik

Kamis, 30 Juni 2016 – 02:28 WIB
Putu Jadi Tersangka, Demokrat: Kemungkinan Ada Permainan Politik - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik membuka kemungkinan ada permainan politik di balik penetapan kadernya I Putu Sudiartana, menjadi tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (28/6) kemarin.

"Kemungkinan itu menjadi logis (penetapan tersangka karena Demokrat kritik pemerintah, red), ketika KPK tidak juga menjelaskan OTT itu," ujar Rachland dalam konferensi pers yang digelar DPP Demokrat, Rabu (29/6) malam.
 
Rachland mengemukakan pendapatnya berdasarkan beberapa kejanggalan yang mengemuka. Antara lain, barang bukti dalam OTT disebut hanya berdasarkan transfer dan itupun bukan ditujukan kepada Putu.

Kejanggalan lain, Putu merupakan anggota Komisi III DPR, komisi yang membidangi masalah hukum, HAM dan keamanan. Sementara dugaan suap disebut-sebut terkait proyek infrastruktur di Sumatera Barat.

"Harusnya KPK sudah muncul menjelaskan apakah ada hubungan. KPK sampai hari ini tidak memiliki bukti Komisi III melakukan suap yang sebetulnya bukan kewenangan mereka," ujar Rachland.

Karena itu, Demokrat meminta KPK memberi penjelasan secara lengkap. Sehingga duduk persoalan menjadi jelas. Kalau tidak kecurigaan-kecurigaan di balik penetapan Putu menjadi tersangka, semakin mengemuka.

"Kenapa secepat ini ditetapkan sebagai tersangka. Jadi apabila tidak dijawab (oleh KPK,red) menjadi tanda tanya, apakah ini hukum murni atau politik," ujar Rachland.(gir/jpnn)

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik membuka kemungkinan ada permainan politik di balik penetapan kadernya I

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News