Putus Cinta, Galau, Siswa SMP Pilih Gantung Diri
jpnn.com - KENDAL - Ade Putra Kuntiarso (16) ditemukan tewas gantung diri di gudang rumah orang tuanya di Desa Karangayu Kecamatan Cepiring, Senin (16/2) kemarin.
Korban ditemukan ayahnya sendiri, Rumah Achmad Kunarso ketika hendak mengambil sepeda di gudang yang berada di bagian belakang rumahnya. Diduga kuat, siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Cepiring itu nekat mengakhiri hidupnya karena frustrasi setelah diputus cinta oleh pacarnya.
Keluarga korban histeris dan tidak kuasa menahan tangis saat melihat Ade ditemukan gantung diri. Teriakan Achmad Kunarso menggegerkan warga yang sontak berduyun-duyun ke rumahnya.
Korban menggantung menggunakan tali tambang plastik yang diikatkan ke sebuah tiang kayu dengan ketinggian hampir tiga meter. Menurut ayah korban, pada malam hari sebelum ditemukan gantung diri sempat bermain telepon genggam hingga Senin dinihari.
Ade sempat diingatkan oleh kakaknya yang tinggal satu rumah untuk istirahat karena besok paginya sekolah. Usai sholat subuh, ketika ayahnya hendak mengambil sepeda di gudang, kaget melihat anaknya sudah gantung diri.
“Tidak pernah cerita kalau ada apa-apa. Malamnya masih di ruang tamu main telepon genggam sampai malam. Pagi hari saya curiga celana Ade kok di meja, terus cucu saya minta diambilkan sepeda di gudang. Saya kaget, ketika di gudang dia sudah seperti itu," jelas Achmad Kunarso kepada petugas dari Polsek Cepiring pada Jateng Pos (JPNN Group).
Polisi lalu datang ke lokasi kejadian dan memasang police line di sekitar rumah korban. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan kondisi jenazah korban yang masih menggantung.
Penyebab Ade melakukan itu karena frustasi karena persoalan asmara. Itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan polisi terhadap telepon genggamnya. Di dalamnya terdapat pesan singkat kepada teman perempuannya yang bernada frustrasi. Dalam pesan singkatnya korban berpamitan kepada teman perempuannya dan meminta maaf. (via/saf/jos/jpnn)