Ragukan Kesepakatan Kopenhagen
Senin, 23 November 2009 – 20:47 WIB
Menurut Emil, negara-negara maju seperti AS yang seharusnya menjadi fasilitator dalam permasalahan iklim ini, bukan negara berkembang. Tetapi kenyataannya malah negara maju Amereka yang sampai saat ini masih belum menetapkan angka pengurangan emisi dengan alasan RUU internal mereka.
”Buat apa kita selalu memikirkan AS terkait tentang perubahaan iklim ini, yang penting bagaimana Dunia yang kita huni ini bisa terjaga kedepannya. Dan ini merupakan tanggung jawab negara bagimana pengurangan emisi ini,” ujar memimpin Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) itu. (rdi)