Raja Duda
Oleh Dahlan IskanBaru 24 Maret lalu terlaksana. Ia menjadi perdana menteri karena mengudeta Yingluck, adik perempuan Thaksin Shinawatra.
Usaha penguasa untuk menang luar biasa. Dua partai oposisi dihambat habis-habisan.
Termasuk partai idola anak muda dan emak-emak: Future Forward Party. Yang dipimpin pengusaha muda: Thanathorn Jungrungreangkit. Yang seminggu sebelum pemilu dijadikan tersangka.
Namun Thanathorn masih mendapat 87 kursi. Hanya saja, pun kalau digabung dengan Pheu Thai belum juga mayoritas.
Partai utama oposisi sendiri sempat dilarang ikut Pemilu. Penyebabnya: mencalonkan saudara perempuan raja menjadi perdana menteri. Kalau partainya menang.
Ini dianggap pelanggaran pemilu: menyeret keluarga kerajaan ke arena politik, padahal sang wanita sudah terlanjur mau. Dianggap aman.
Toh si saudara sudah merasa meninggalkan hak-haknya di kerajaan. Sejak dia memutuskan kawin dengan orang bule Amerika. Teman kuliahnya di Amerika. Yang sudah pula menceraikannya.
Pemilu di Thailand diikuti --ampuuun-- 78 partai, tetapi hanya beberapa yang mendapat kursi lebih 10. Yang 61 partai mendapat 0 kursi. Tiga lagi hanya meraih masing-masing 1 kursi.