Raja Juli PSI Sebut Andi Arief Politikus Jahat
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut kader Partai Demokrat (PD) Andi Arief sebagai politikus paling jahat di Indonesia. Tudingan Antoni ke Andi didasari kicauan wakil sekretaris jenderal PD itu yang mengabarkan tujuh kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ini adalah contoh paling jahat, politikus paling jahat. Bahkan saya kira kalau ini terjadi di internal PSI, maka orang ini harus diberi sanksi berat," kata Antoni melalui layanan pesan, Rabu (3/1).
Antoni meambahkan, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menunjukkan diri sebagai sosok yang tak berintegritas. Mantan ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu juga menyebut hoaks buatan Andi bukanlah yang pertama.
"Entah apa maksudnya. Tetapi ini berbahaya untuk demokrasi kita, di mana terjadi semacam demoralisasi terhadap demokrasi itu sendiri dan terutama kepada institusi penyelenggara pemilu yang menjadi penting, menjadi lembaga yang netral, yang independen di mata rakyat," kata dia.
Sebelumnya Andi dalam kicauannya melalui akun @AndiArief_ di Twitter mengungkapkan adanya kabar soal tujuh kontainer surat suara di Tanjung Priok yang telah tercoblos. Namun, wakil sekretaris jenderal PD itu juga telah menghapus unggahannya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah kicauan Andi. Bahkan, Ketua KPU Arief Budiman mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengecek kabar yang ternyata hoaks itu.
Karena itu Antoni menyebut pebuatan Andi sebagai preseden buruk bagi perjalanan politik Indonesia. Bahkan, Antoni mengharapkan PD memecat Andi.
"Sehingga citra partai tidak terganggu oleh orang ini, yang sampai publik kemudian identikan Partai demokrat dengan partai hoaks karena sekali lagi ini sebuah isu jahat yang dilakukan oleh politikus yang tidak berintegritas," pungkas dia.(tan/jpnn)