Rakernas Peradi di Pekanbaru Akui Kepemimpinan Otto Hasibuan
jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di bawah kepemimpinan Otto Hasibuan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Pekanbaru, Riau, Sabtu (18/4). Rakernas itu digelar sebagai langkah untuk menyelamatkan organisasi para advokat itu dari konflik internal.
Otto sejauh ini mengaku masih menjadi ketua umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Peradi sejak keputusannya menunda musyawarah nasional (munas) di Makassar pada Maret lalu yang berakhir buntu. Karenanya, dalam rakernas di Pekanbaru itu diputuskan tentang pelaksanaan munas lanjutan paling lambat enam bulan ke depan.
Menurut Otto, pihaknya akan segera mempersiapkan segala hal untuk menggelar munas Peradi. “Kita sedang pertimbangkan waktu dan tempatnya secepatnya,” katanya dalam rilis yang diterima JPNN tadi malam.
Sementara terkait rakernas Peradi di Pekanbaru, Otto menjelaskan bahwa pertemuan itu dihadiri dua dewan pengurus daerah (DPD) dan 60 dewan pengurus cabang (DPC). Menurutnya, ada keputusan penting lainnya dalam rakernas itu selain tentang rencana penyelenggaraan munas lanjutan.
Otto menyebutkan, keputusan penting itu adalah perubahan peraturan rumah tangga (PRT) organisasi. Ia menegaskan, perubahan PRT diperlukan untuk mencegah kevakuman kepengurusan organisasi Peradi pasca-munas di Makassar.
Sedangkan keputusan penting lain dalam rakernas itu adalah pengakuan atas Otto sebagai satu-satunya ketua umum Peradi yang sah. “Keputusan ini diambil secara mufakat dan bulat,” tandas pengacara senior itu.
Otto menambahkan, kehadiran 60 DPC dalam rakernas di Pekanbaru itu menunjukkan bahwa Peradi di bawah kepemimpinannya tetap solid. Karenanya, Otto juga akan terus mendorong upaya konsolidasi dan rekonsiliasi bagi seluruh advokat agar tidak tercerai-berai.
Sedangkan advokat Patar Sitanggang yang menjadi panitia rakernas Peradi di Pekanbaru menambahkan, forum itu berlangsung lancar. Meski pengamanan rakernas memang ketat, lanjut Patar, namun suasana tetap kondusif. "Rakernas amat kondusif dan berlangsung secara kekeluargaan," katanya.(jpnn)