Rakor Gunung Slamet, Sejumlah Pejabat Absen
PURWOKERTO - Sejumlah penjabat di Pemkab Banyumas juga tidak hadir dalam rapat koordinasi mengantisipasi bencana erupsi Gunung Slamet, Rabu (12/3) kemarin.
Ketidakhadiran sejumlah pejabat itupun mendapat kritik keras Dandim 0701/ Banyumas, Letkol Asep Afandi. Ketidakhadiran mereka itu, menurutnya, menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab.
"Kalau seperti ini, jelas dianggap tidak penting. Padahal bencana itu dampaknya akan sangat besar kepada masyarakat. Bagaimana masyarakat mau yakin dan percaya kalau rakor saja tidak dihadiri para pengambil keputusan," katanya.
Dalam rapat tersebut, sejumlah kepala dinas teknis memang tidak terlihat. Seperti Kepala BPBD Banyumas, Kepala Dinsosnakertrans Banyumas, Kepala DKK Banyumas, serta sejumlah Camat dan Kades yang wilayahnya berada di dekat puncak Gunung Slamet.
Ketidakhadiran Kepala BPBD Banyumas, sangat disorot. Pasalnya BPBD merupakan dinas teknis yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap penanggulangan bencana. "Bagaimana mau menanggulangi bencana kalau rakor saja tidak hadir," tegas Asep.
Sementara itu, Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo hingga tadi malam masih belum bisa dikonfirmasi. Berdasarkan informasi yang diterima Radarmas (Grup JPNN), saat ini Prasetyo sedang berada di Jakarta bersama Bupati Banyumas.
Terkait hal itu, Asekbangkesra Setda Banyumas, Didi Rudwianto mengaku tidak bisa berkomentar apa-apa. (bay/acd)