Rakyat Tak Rela Duit Pajak Dipakai Biayai Royal Wedding
jpnn.com, LONDON - Warga Inggris ternyata menerapkan standar ganda dalam menilai pernikahan keluarga kerajaan alias royal wedding. Jika upacara pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle disambut dengan suka cita, reaksi sebaliknya ditujukan kepada Putri Eugenie dan Jack Brooksbank.
Dilansir dari Aceshowbiz, Senin (1/10), pernikahan Putri Eugenie mendapat protes warga Inggris. Lebih dari 18.000 orang menandatangani petisi online untuk tidak menggunakan uang rakyat untuk pesta anak Pangeran Andrew tersebut.
"Petisi berisi tekanan pada pemerintah untuk terbuka dan transparan dalam penggunaan anggaran kenegaraan untuk pernikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank. Kemudian, meminta ketegasan bahwa pernikahan tersebut tidak menggunakan uang dari pajak rakyat," demikian isi petisi tersebut.
Diketahui, pernikahan Putri Eugenie diperkirakan menghabiskan dana lebih dari EU 2 juta atau setara dengan Rp 33,4 miliar (kurs Rp 16.700).
Jumlah tersebut sesungguhnya lebih sedikit dari biaya yang dihabiskan untuk pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton tahun 2011 (EU 24 juta), dan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle (EU 35 juta).
Meski begitu, masyarakat Inggris tetap merasa kesal dengan penggunaan uang rakyat untuk pernikahan putri Eugenie. Sebab, publik menilai tidak ada yang istimewa dari putri Eugenie.
“Dia (putri Eugenie) tidak memiliki pekerjaan yang terkait dengan rakyat. Ayahnya juga tidak ada dalam keturunan calon pewaris tahta kerjaan dan kita harus membayar EU 2 juta untuk pernikahannya? Berhenti hidup dalam negeri dongeng semuanya,” tulis beberapa komentar di Twitter.
Penikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank sendiri akan dilangsungkan di Kapel St George pada 12 Oktober 2018. Sekitar 850 tamu akan menjadi saksi penyatuan cinta tersebut. (str/JPC)