Ramadan, Transaksi Saham Turun 20 Persen
jpnn.com - SURABAYA – Nilai transaksi di pasar saham turun 10-20 persen selama Ramadan. Branch Manager PT Mandiri Sekuritas (Mansek) Surabaya Linawati menyatakan, transaksi harian investor di Mansek Surabaya saat ini Rp 5–7 miliar.
Artinya, terjadi penurunan dari transaksi rata-rata pada Mei, yaitu Rp 7–10 miliar. Menurut Lina, penurunan transaksi mungkin disebabkan investor lebih banyak beristirahat selama menjalankan ibadah puasa.
Penurunan nilai transaksi juga terlihat karena fenomena Sell on May and Go Away tidak terjadi. Pada pertengahan Mei, investor tetap aktif bertransaksi jual maupun beli. ’’Penurunan justru lebih terasa saat Ramadan ini, Juni ini. Penurunannya cukup besar,’’ ujarnya.
Meski transaksi cenderung menurun, pada Juni ini transaksi harian sempat menyentuh angka Rp 8–9 miliar. Hal itu terjadi selama beberapa hari, yakni ketika muncul sentimen positif dari sejumlah kebijakan moneter.
Yaitu, kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed Fund Rate), penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), serta pelonggaran loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah.
Sentimen-sentimen itu cukup membuat pasar modal bergairah, terutama pemegang saham sektor properti dan konstruksi. ’’Kalau nasabah sell on May saham properti, ya mereka rugi. Saat kemarin ada pengumuman bunga KPR bisa turun, transaksi menjadi lebih banyak,’’ katanya.
Dia mengakui, fenomena Sell on May and Go Away masih bergantung pada sektor saham yang dimiliki nasabah. Namun, pada Juni, transaksi lebih disebabkan faktor masa Ramadan, bukan mitos tentang aksi jual sell on May. (rin/jos/jpnn)