Rangkai Pohon dengan Barang Bekas
jpnn.com, SURABAYA - Kezia Jessica tampak serius merangkai botol bekas yang ada di depannya menjadi pohon natal. Dibantu oleh teman-temannya, anak didik Panti Asuhan Bukti Kasih Surabaya itu mampu merangkai pohon natal hanya dalam waktu 20 menit. Lebih cepat dari waktu yang diberikan panitia.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Andi dari Panti Asuhan Agape. Menggunakan kertas koran sebagai bahan utama. Setiap lembar dilipat menjadi bentuk segi tiga. Selanjutnya, ujungnya dieratkan pada pipa dengan selotip. Pada bagian akhir, mereka menambahkan hiasan berupa aksesori warna-warni. Kertas origami berbentuk bintang diletakkan pada bagian atas pohon.
Kezia dan Andi adalah sebagian dari 200 anak panti yang khusus diundang manajemen Pasar Atom dalam ajang charity. Selain lomba merangkai pohon natal dari barang bekas, banyak kegiatan lain yang bertujuan membahagiakan anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Di antaranya belanja gratis satu stel pakaian, dan main di wahana permainan anak yang terletak di dalam salah satu mal legendaris Surabaya itu. ”Senang sekali bisa main dan ikut lomba seperti ini,” katanya.
Mengangkat tema Amazing Grace in Christmas, 200 anak yang hadir berasal dari empat panti asuhan, yakni Agape, Kamang Immanuel, Ada Hari Esok, dan Bukti Kasih. ”Ini adalah kegiatan rutin kami untuk berbagi kebahagiaan. Dalam setahun akan ada enam acara serupa. Baik menyambut natal, idul fitri, hingga hari kemerdekaan,” kata Direktur Utama Pasar Atom Halim Antawira. (JPNN/pda)