RAPBN Patok Harga Minyak USD 100
Jumat, 19 September 2008 – 21:02 WIB
Lebih lanjut Harry menjelaskan, jumlah produksi (lifting) minyak tahun 2009 ditargetkan mencapai 960 ribu barel per hari. Selain itu, angka pertumbuhan ekonomi disepakati harus lebih besar dari angka inflasi. "Agar kerja-kerja pembangunan setahun membawa nilai tambah positif bagi kesejahteraan rakyat," urainya.
Sementara defisit yang dipatok pada APBN 2009 sebesar 1,7 persen dari Product Domestic Bruto. "Sementara PDB tahun 2009 diperkirakan sebesar Rp 5,309 triliun," pungkas politisi Golkar ini.(ara/JPNN)