Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratu Bidadari Kirim Pesan Moral untuk 'Kids Zaman Now'

Senin, 05 Februari 2018 – 22:59 WIB
Ratu Bidadari Kirim Pesan Moral untuk 'Kids Zaman Now' - JPNN.COM
Ratu Bidadari disela-sela pembuatan video klip single anyarnya di kawasan Otista, Jakarta Timur. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Bukan tanpa alasan bagi Ratu Bidadari memutuskan terjun ke jalur musik dangdut.

Pemilik nama lengkap Rizka Ratu Selvira ini menilai dangdut adalah musik yang tak pernah habis tergerus oleh zaman.

“Bagi saya, musik dangdut itu ya musik zaman now dan harus tetap berjaya. Baik di rumah sendiri maupun di panggung dunia. Saya berharap para seniman dangdut tetap konsisten dan mendedikasikan kreativitas dan passion-nya,” kata Ratu Bidadari saat ditemui di kawasan Otista, Jakarta Timur, baru-baru ini.

Meski kerap dicibir, kata Ratu, lagu dangdut tetap memiliki keunikan dalam budaya orang Indonesia. Dia pun mencoba menggambarkannya lewat single berjudul Jaman Now.

“Lagu dangdut terbuka dengan segala kolaborasi. Bahkan lagu genre lain bisa dibuat versi dangdutnya. Tak sedikit lagu hits dari berbagai genre, menjadi lebih populer setelah diaransemen ulang dengan versi dangdut,” ujar penyanyi yang mengaku mengagumi Raja Dangdut Rhoma Irama ini.

Menyoal tembang anyarnya, pemain sinetron Cantik Ketok Magic itu mengaku cukup peduli dengan fenomena anak-anak zaman sekarang.

Wanita kelahiran Karawang, 30 April 1987 ini berharap lagu ciptaan Yanda Bebeh dan Eldikry ini bisa menginspirasi para ratu rumah tangga, yang sejatinya adalah pendidik selamanya.

“Guru di sekolah adalah pendidik temporer. Para ibu harus ambil peran di tengah persoalan anak zaman sekarang yang makin kompleks, terutama menyangkut degradasi moral. Saya kira ini pesan moral, atau best moment yang terjadi saat ini,” tandasnya.(mg7/jpnn)

Artis peran dan penyanyi dangdut Ratu Bidadari mengaku cukup peduli dengan fenomena anak zaman sekarang. Seperti kejadian murid menganiaya gurunya hingga tewas.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close