Ratusan Burung Langka Diselundupkan ke Filipina
Kamis, 08 Januari 2009 – 05:01 WIB
Organisasi konservasi yang bergerak dalam pelestarian burung liar dan habitatnya, Burung Indonesia, telah melaporkan hal tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maluku. Setelah menerima laporan, KSDA Maluku berkoordinasi dengan KSDA Manado untuk mengirimkan salah seorang kepala seksi KSDA Manado ke Sangihe.
Penanganan yang cepat sangat dibutuhkan untuk mencegah makin banyaknya angka kematian satwa akibat stres dikurung dalam sangkar. ’’Tindak lanjut kasus ini, mungkin satwa-satwa akan dikembalikan ke habitatnya,’’ kata Kepala KSDA Maluku Ir Yohana R. Sahulata.
Keterbatasan sumber daya manusia di KSDA Maluku, terutama di seksi KSDA Ternate, serta wilayah pengawasan yang sangat luas menyebabkan sering terjadinya penyelundupan satwa khas Maluku Utara ke Filipina. ’’Untuk itu, sudah saatnya pemerintah segera membentuk balai KSDA baru di Provinsi Maluku Utara, sehingga permasalahan semacam ini bisa diminimalkan,’’ tegas David Purmiasa.