Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Dokumen Rahasia Pemerintah Australia Terungkap Ke Publik

Rabu, 31 Januari 2018 – 20:00 WIB
Ratusan Dokumen Rahasia Pemerintah Australia Terungkap Ke Publik - JPNN.COM
Ratusan Dokumen Rahasia Pemerintah Australia Terungkap Ke Publik
Ratusan dokumen rahasia pemerintah Australia dan berklasifikasi sebagai dokumen yang sangat rahasia telah diperoleh oleh ABC. Sekarang publik bisa menjelajahi dokumen tersebut.

Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan Dr Martin Parkinson harus memberika penjelasan karena dokumen tersebut "tampaknya berada dalam pengawasan departemennya".

"Departemen ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dokumen tersebut," kata Abbott kepada radio 2GB.

"Jelas ada beberapa kesalahan mendasar yang dibuat, mungkin oleh petugas departemen yang relatif junior atau menengah.”

"Tentu seseorang perlu bertanggung jawab, perlu ada beberapa konsekuensi untuk apa yang bisa disebut sebagai kesalahan yang monumental."
Abbott mengatakan bahwa lemari arsip yang berisi dokumen yang sangat rahasia tidak dikeluarkan dari Gedung Parlemen.
"Tapi lemari arsip itu telah dikeluarkan - katakanlah seperti itu - oleh Departemen Perdana Menteri dan Kabinet," katanya.

"Ini adalah sesuatu yang murni dan hanya menjadi tanggung jawab kantor pejabat dan mereka perlu memberikan penjelasan tentang diri mereka sendiri."

Dia kemudian menyatakan masalah ini secara sederhana.
"Jika Anda akan membuang lemari arsip yang memiliki banyak informasi sensitif dan rahasia di dalamnya, Anda harus memastikan isinya kosong sebelum keluar dari gedung."
Pelanggaran yang luar biasa ini diperkirakan akan disampaikan bulan depan ketika departemen ini akan hadir di sidang estimasi komite senat.

'Pengamanan yang ceroboh' dipersalahkan atas pelanggaran ini

Rory Medcalf, Kepala Fakultas Keamanan Nasional di Universitas Nasional Australia (ANU), menggambarkan pelanggaran tersebut sebagai "penghinaan terhadap personil keamanan nasional".

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA