Ratusan Kades Bertemu Pimpinan KPK, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan kepala desa dan lurah bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/8). Mereka adalah pemenang lomba desa dan kelurahan yang digelar Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Pemdes Kemdagri) 2017.
Menurut Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putra, kedatangan para kepala desa untuk belajar antikorupsi langsung dari pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
“Kami datang ke KPK dalam rangka temu karya nasional. Untuk bersilaturahmi, menimba ilmu dan wawasan tentang pencegahan korupsi. Sekarang ini pemahaman antikorupsi sangat penting dalam pengelolaan dana desa," ujar Eko di Jakarta, Rabu (16/8).
Eko mengatakan, dengan menimba ilmu langsung dari pimpinan KPK, para kepala desa diharapkan mengetahui hal-hal apa saja yang termasuk korupsi dan gratifikasi. Karena sekarang ini setiap desa menerima hingga miliaran rupiah dana desa setiap tahun.
“Bagi desa ini sangat penting dalam pengelolaan keuangan desa sebagai upaya mewujudkan clean and good government. Apalagi mereka bertemu langsung pimpinan KPK," ucap Eko.
Menurut Eko, Kemendagri sebelumnya menggelar lomba desa dan kelurahan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa. Dalam aturan tersebut terdapat sejumlah kriteria untuk menentukan pemenang lomba yang seleksinya telah digelar sejak Januari lalu.
"Kemendagri terus berupaya meningkatkan kapasitas kepala desa dan aparatur desa/kelurahan. Caranya dengan terus menerus menyosialisasikan terkait regulasi penggunaan dana desa. Kami juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan penegak hukum seperti KPK dan sejumlah kementerian/lembaga lain," pungkas Eko.(gir/jpnn)