Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ratusan Pengungsi Trauma, Takut Pulang ke Rumah

Kamis, 12 Maret 2020 – 10:41 WIB
Ratusan Pengungsi Trauma, Takut Pulang ke Rumah - JPNN.COM
Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau pengungsian korban gempa di Kecamatan Pamijahan, Rabu (11/3). Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

jpnn.com, BOGOR - Ratusan pengungsi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, trauma gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang berpusat di Sukabumi.

"Mereka masih takut untuk pulang ke rumah, tetapi kami sudah sarankan kalau rumahnya masih aman pulang ke rumah. Tetapi kalau yang merasa tidak aman kami akan buatkan tenda yang aman dari BNPB atau BPBD," ujar Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau tempat pengungsian di Pamijahan, Rabu.

Menurut dia, sebanyak 664 rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor rusak akibat gempa. Ratusan rumah itu mengalami kerusakan yang beragam, sebanyak 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang dan 56 rumah rusak berat.

"Data sementara yang didapatkan saat saya melakukan peninjauan langsung ke lokasi, yaitu terjadi kerusakan di Desa Ciasmara, Purwabakti, Cibunian, Ciasihan, Pasarean, Gunung Bunder Satu dan Cibitung Kulon," kata Ade Yasin.

Pemkab Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam menangani dampak musibah tersebut. Salah satunya dengan mendistribusikan bantuan untuk para korban.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 167 jiwa yang terdiri atas 42 keluarga mengungsi pascagempa. Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan.

"Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," kata Budi. (antara/jpnn)

664 rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor rusak akibat gempa bermagnitudo 5,0 yang berpusat di Sukabumi.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News