Rayu Investor Korsel, Pemerintah Tawarkan Proyek Besar di Jateng sampai Sulsel
Bank Indonesia sedang memperkenalkan Local Currency Settlement untuk mengurangi tekanan dari instabilitas perubahan mata uang asing.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI Nurul Ikhwan menyebut pertumbuhan 9 persen dari total target realisasi investasi (2015-2019) sebesar Rp 3.381,9 triliun ke total target realisasi investasi (2020-2024) sebesar Rp 4.983,2 triliun. Terdapat peningkatan arus investasi ke industri berbasis nilai tambah/downstream.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI mengenai transformasi ekonomi dari sektor industri primer ke industri berbasis nilai tambah yang dijalankan sejak tahun 2019-2021 mencakup metal dasar, metal dan industri mesin dan peralatan industri meningkat sebesar 90,7% dari Rp 61,6 triliun (2019) menjadi Rp 117,5 triliun (2021).
Setelah pembukaan, pemilik/pendiri dari enam proyek menyampaikan presentasi mengenai proyek masing-masing di Indonesia. Presentasi ini ditindaklanjuti dengan pertemuan one-on-one secara daring antara pemilik proyek dengan pengusaha Korea.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Seoul bersamaIndonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Seoul dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai aturan setempat.
Kegiatan dihadiri sekitar 200 peserta secara luring dan daring, yang terdiri dari para pemimpin sektor bisnis Korsel, termasuk perusahaan besar LX International, Kodeco Energy, Heli Korea Co Ltd, Persolkelly Korea, POSCO International, Lotte E&C, KOIMA dan akselerator start up KB Innovation Hub serta Spark Labs. (dil/jpnn)