Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Razia Cegah Prostitusi Terselubung, Buruh Lemas tak Bawa KTP

Sabtu, 25 April 2015 – 10:53 WIB
Razia Cegah Prostitusi Terselubung, Buruh Lemas tak Bawa KTP - JPNN.COM

CIKEMBAR - Penghuni kos-kosan di area Pabrik Gold Start Indonesia (GSI) Cikembar kaget bukan kepalang saat sejumlah petugas dari Desa Bojongraharja, BKKBN, Satpol PP Kecamatan Cikembar dan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi mendatangi mereka dalam razia identitas kependudukan (operasi yustisi) sekitar pukul 20.00 WIB, kemarin (24/4).
 
Pantauan Radar Sukabumi (grup JPNN), saat petugas gabungan mengetuk setiap pintu kosan, para penghuni yang didominasi kaum hawa itu tengah terlelap tidur.

Dengan wajah yang masih kantuk, penghuni kosan membuka pintu dengan sedikit agak terlambat. Mereka langsung diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat nikah dan Kartu Keluarga (KK).

 Kades Bojongraharja, Sudarmat mengatakan, razia yang dilakukan itu merupakan upaya penekanan angka prostitusi terselubung dan tindak kejahatan di area kosan sekitar industri. Pasalnya, berkaca kepada daerah lain, saat ini banyak kejadian prostitusi dan teror yang terjadi di area kosan.
 
"Malam ini kita sengaja inisiatif melakukan razia identitas kependudukan ke sejumlah kamar kosan di areal Pabrik GSI Cikembar. Selain banyaknya laporan masyarakat terkait aktivitas prostitusi terselubung, kami juga ingin mengetahui jumlah sebenarnya warga pendatang di wilayah kami," ujar Sudarmat kepada Radar Sukabumi di sela-sela razia.
 
Diakui Sudarmat, dirinya sampai saat ini kerap menerima laporan terkait aktivitas yang menjurus pada praktik prostitusi. Namun secara langsung dirinya belum menemukan bukti yang memperkuat informasi yang diterimanya itu.
 
"Laporan ada, cuma kami sulit untuk melakukan pembuktian, makanya sementara ini kita melakukan pendataan terlebih dulu," lanjutnya.
 
Sementara itu, salah satu penghuni kos, IN (23) yang juga buruh garment mengaku kaget dengan adanya razia malam tersebut. Wanita berperawakan kecil ini mengaku asli Tasikmalaya dan sudah satu tahun bekerja sebagai buruh di GSI.
 
"KTP ketinggalan, makanya tadi sempat lemas pas ada petugas minta nunjukin KTP. Sejauh ini proses administrasi sudah saya tempuh dengan melapor ke pak RT dan pak RW berharap dapat surat tinggal sementara tapi tidak dapat. Katanya sih belum ngeluarin," singkatnya. (ren/t)

CIKEMBAR - Penghuni kos-kosan di area Pabrik Gold Start Indonesia (GSI) Cikembar kaget bukan kepalang saat sejumlah petugas dari Desa Bojongraharja,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News