Realisasi SBN Capai Rp 96 Triliun
Rabu, 02 Juni 2010 – 19:45 WIB
Sebelumnya, Menkeu Agus Martowardojo mengatakan bahwa tambahan utang melalui penerbitan SBN akan dilakukan secara hati-hati, dengan tetap menjadikan krisis di Yunani sebagai cerminan penerbitan. Karena katanya, salah satu faktor yang membuat ekonomi Yunani kolaps adalah karena utang negaranya yang sangat tinggi.
Kehatian-hatian pemerintah itu, kata Agus, antara lain dilakukan melalui penerbitan SBN di pasar keuangan domestik dengan mata uang rupiah, tingkat bunga tetap dan tenor yang panjang, serta setiap tambahan utang dilakukan tetap melalui mekanisme APBN yang disetujui DPR RI. "Pemerintah akan selalu berupaya mandiri dalam pendanaan APBN, di antaranya melalui upaya pengembangan pasar domestik SBN yang dalam (deep), aktif dan likuid. Prioritas tetap pada penerbitan SBN di dalam negeri," tegas Agus. (afz/jpnn)