Rebutan Kunci Motor, Istri Kena Bogem Mentah dari Suami
jpnn.com - MOJOKERTO – Gara-gara kekerasan rumah tangga, Lidah Srigutami, warga Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto.
Lidah datang untuk melaporkan suaminya, JES, 32. Perempuan 26 tahun itu tak bisa menerima setelah mengalami kekerasan fisik yang dilakukan terlapor. Hanya gara-gara persoalan sepele, suaminya enggan membantu korban mencuci baju. Akhirnya, keduanya terlibat berebut kunci sepeda motor.
Di tengah keributan itu, terlapor diduga menendang, lalu mencekik korban. Akibatnya, Lidah mengalami kesakitan dan trauma psikologis. Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto, kejadian itu bermula saat korban sedang mencuci baju di belakang rumah Minggu malam (12/6).
Korban dikagetkan dengan kedatangan JES yang hendak mengambil kunci sepeda motor miliknya. Lidah tak menuruti permintaan suaminya. JES pun seketika kalut. JES yang terbawa emosi nekat menghajar istrinya.
"Tiba-tiba bahu saya ditendang, lalu saya langsung jatuh tengkurap," jelas Lidah di Mapolres Mojokerto.
Bukan hanya itu, terlapor mencekik leher korban dari belakang. Bahkan, Lidah mengaku pipinya ditampar hingga berbekas lebam.
"Masih sakit. Tendangan dan tamparannya keras sekali," terangnya.
Tak urung, hal itu membuat Lidah terpaksa melaporkan kasus KDRT itu kepada Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto. "Saya tak terima, makanya saat ini saya ambil jalur hukum," tegas Lidah.
Kasubag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono membenarkan adanya kasus itu. Menurut dia, laporan korban sudah ditangani unit PPA satreskrim untuk penyidikan. "Dalam waktu dekat, pelaku kami panggil. Sementara itu, saat ini kami baru memeriksa korban dan saksi-saksi," ungkapnya.
Berdasar hasil pemeriksaan, kata Suyono, korban mengaku mengalami KDRT karena persoalan sepele. Semula, korban meminta suaminya membantu mencuci baju di sumur balakang rumah, tapi JES menolak. (ori/ris/c5/ai/flo/jpnn)