Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rekaman Rini Harus Dibuka Agar tak Dikaitkan ke Jokowi

Senin, 30 April 2018 – 19:11 WIB
Rekaman Rini Harus Dibuka Agar tak Dikaitkan ke Jokowi - JPNN.COM
M. Romahurmuziy. Foto: dok.JPG

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yakin ada motif politik di balik pembocoran rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

"Yang pasti pembocoran itu sudah bermaksud politis. Kalau misalnya kalau tidak bermaksud politis tentu tidak dibocorkan," kata Romahurmuziy di gedung DPR, Jakarta, Senin (29/4).

Namun, Romahurmuziy mengatakan terlepas apakah dibocorkan atau memang ketidaksengajaan, Rini sebaiknya mengungkap supaya terang benderang apa yang ada di balik percakapan itu.

Dia menambahkan jika memang yang beredar merupakan percakapan yang tidak penuh atau dipotong, sebaiknya dibuka saja ke publik rekaman yang utuh. "Supaya publik tidak menerka-nerka dan berburuk sangka adanya percakapan itu," jelasnya.

Dia mengatakan, di tengah masa menuju Pilpres, maka sudah pasti gerak-gerik Presiden Joko Widodo dan anggotanya diamati.

"Sehingga kalau ini dijadikan sebagai komoditas untuk menggoreng isu dalam pertarungan Pilpres, maka ini harus disikapi secara dengan sigap tanpa harus menunggu komando dari presiden," katanya.

Menurut dia, agar hal ini tidak seolah-olah merupakan bagian dari pembiaran yang dilakukan oleh presiden, maka harus segera diungkap seterang-terangnya ke publik apa urgensi percakapan Rini Soemarno dan Sofyan Basir itu tersebut.

"Sehingga masyatakat tidak membangun spekulasi. Lebih baik segera berterus terang daripada diterusterangkan orang dengan kondisi yang tidak sebagaimana seharusnya," katanya. (boy/jpnn)

Ketum PPP Romahurmuziy yakin ada motif politik di balik beredarnya rekaman percakapan Rini Soemarno dan Sofyan Basir.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close