Rencana Istana setelah DPR Setujui Amnesti untuk Baiq Nuril
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal segera menindaklanjuti persetujuan DPR tentang pemberian amnesti bagi Baiq Nuril. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, keppres tentang pemberian amnesti bagi mantan guru honorer SMA negeri di Mataram, NTB itu bakal segera terbit.
"Kalau dari DPR sudah diberikan (persetujuannya) ke pemerintah, maka kami akan mengambil langkah berikutnya bagaimana menerbitkan amnesti," ucap Moeldoko di Kompleks Sekretatiat Negara, Jakarta, Kamis (25/7).
BACA JUGA: Paripurna DPR Setujui Presiden Jokowi Berikan Amnesti untuk Baiq Nuril
Sebelumnya Komisi III DPR telah membahas surat dari Presiden Jokowi yang berisi permintaan pertimbangan tentang rencana pemberian amnesti bagi Baiq. Seluruh fraksi di Komisi III DPR pun menyetujui amnesti untuk Baiq.
Hasil keputusan komisi yang membidangi hukum itu lantas disahkan dalam rapat paripurna DPR. Persetujuan DPR itu akan dikembalikan ke Presiden Jokowi sebagai bahan pertimbangan.
Moeldoko menjelaskan, KSP juga menyerap opini masyarakat tentang kasus Baiq. Berbagai opini itulah yang juga menjadi masukan dalam pengusulan amnesti untuk ibu rumah tangga yang dijatuhi hukuman penjara lantaran dianggap melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik tersebut.
BACA JUGA: Menangis, Baiq Nuril Hanya Bisa Bilang Hamdalah dan Terima Kasih
"Di KSP telah menerima ribuan tentang opini publik menyikapi kejadian itu. Itu semua kami terima sebagai bahan dan yang bersangkutan juga mengajukan (amnesti) ke presiden," jelas Moeldoko.(fat/jpnn)