Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Republik Pecah, Trump Sesumbar Bisa Berjuang Sendiri

Kamis, 13 Oktober 2016 – 09:27 WIB
Republik Pecah, Trump Sesumbar Bisa Berjuang Sendiri - JPNN.COM
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - WASHINGTON - Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump semakin menjadi sorotan usai video percakapannya dengan Billy Bush pada 2005 soal pandangannya kepada perempuan, beredar luas.

Terlepas dari isi video tersebut, yang jelas Grand Old Party (GOP) alias Partai Republik terbelah. Sebagian petinggi partai berlambang gajah itu mencabut dukungan terhadap sang taipan. Trump pun kesal dan menyebut mereka sebagai Republikan yang tidak setia.

Pada Selasa waktu setempat (11/10), Trump meluapkan emosi terhadap Paul Ryan, ketua House of Representatives yang berasal dari Partai Republik. Ryan secara terbuka mengumumkan menolak mendukung Trump. Melalui Twitter, Trump menuliskan pesan berseri tentang kekesalannya kepada kalangan Republikan yang tidak setia tersebut. Tentu dalam bahasa yang arogan dan penuh sindiran khas Trump.

’’Saya senang karena akhirnya terbebas dari belenggu itu. Kini saya bisa berjuang untuk Amerika dengan cara saya sendiri,’’ kata Trump. Selama sekitar tiga jam, pebisnis 70 tahun itu menuangkan kekesalan dan kekecewaannya terhadap kubu Ryan dalam deretan cuitan. Dia juga menyebut Republikan yang tidak setia sebagai kelompok yang jauh lebih berbahaya ketimbang Clinton. Sebab, mereka muncul dari berbagai arah dan tidak terduga.

Selasa malam lalu Trump melanjutkan curhatnya kepada Fox News. Kali ini dia lebih banyak menyerang Ryan dan para petinggi Republik yang disebutnya tidak setia. ’’Saya tak membutuhkan dukungannya. Saya juga tak peduli terhadap dukungannya,’’ ujar suami Melania Knauss tersebut tentang Ryan.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyebut John McCain yang merupakan kandidat capres Republik pada 2008 sebagai politikus yang terlalu banyak omong. Seperti Ryan, McCain memublikasikan pencabutan dukungan setelah rekaman komentar tidak pantas Trump terhadap perempuan tersebar luas.

’’Saya tak mau berada di liang yang sama dengan orang-orang ini. Termasuk Ryan. Terutama Ryan,’’ tegasnya. (afp/reuters/bbc/hep/c14/any/jpnn)

WASHINGTON - Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump semakin menjadi sorotan usai video percakapannya dengan Billy Bush pada 2005 soal

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News