Reses Pertama Dewan Kantongi Rp 30 Juta
MAKASSAR -- Masa jeda sidang atau reses pertama bagi 85 legislator Sulsel periode 2009-2014, dimanfaatkan dengan kunjungan ke dapil masing-masing mulai Rabu 5 November hingga Senin mendatang.
Untuk kebutuhan itu, tiap legislator dibekali anggaran konstituen hingga Rp30 juta. Jumlah itu di luar SPPD yang diterima berkisar Rp6 juta per anggota dewan.
Sekwan Sulsel, Abdul Kadir mengatakan, dengan agenda reses ini, tidak sepenuhnya legislator Sulsel absen berkantor. Sebab legislator dapil Makassar diharapkan tetap standby menerima ketika ada tamu maupun penyampaian aspirasi masyarakat.
"Kesepakatan rapat kemarin, yang dapil Makasaar diharapkan tetap hadir menerima ketika ada unjukrasa. Untuk dapil Makassar juga tidak mendapat SPPD seperti daerah lain," kata Abd Kadir, kemarin (5/11).
Pantauan FAJAR (Grup JPNN), siang kemarin gedung DPRD Sulsel sudah tanpak lengang. Hanya sejumlah legislator yang tengah bersiap menuju dapil masing-masing.
Ketua Fraksi Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle misalnya, memulai resesnya dari gedung dewan. Kepada wartawan, dia menjelaskan pentingnya makna reses pertama ini bagi periode awal legislator Sulsel.
Sebab ini menjadi reses pertama bagi mereka, dan terakhir untuk program anggaran 2014. "Sangat strategis bagi kami menyerap aspirasi sebelum membahas APBD 2015," kata Selle.
Ke depan, dia berharap mekanisme aspirasi di DPRD Sulsel tidak mesti dengan kunjungan atau laporan resmi seperti yang berlaku umum.
"Ke depan, saya kira mesti ada terobosan. Kami di Komisi D sepakat soal itu. Aspirasi misalnya, kita tidak lihat cara penyampaiannya tetapi apa substansinya," beber Selle. (asw/nas)