Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Respons Hasto PDIP untuk Sindiran Surya Paloh soal Partai Sok Pancasilais

Minggu, 10 November 2019 – 10:57 WIB
Respons Hasto PDIP untuk Sindiran Surya Paloh soal Partai Sok Pancasilais - JPNN.COM
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berisi sindiran. Hasto menganggap kritik dan sindiran dalam pidato Surya Paloh tak dikhususnya untuk PDIP.

“Apa yang disampaikan Pak Surya Paloh dalam pidato pembukaan Kongres II Nasdem tersebut adalah hal yang lazim dilakukan. Mungkin apa yang disampaikan tersebut sebagai bentuk otokritik Nasdem dan juga bagi kehidupan politik secara keseluruhan,” ujar Hasto melalui layanan pesan ke media, Minggu (10/11).

Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu menegaskan, otokritik sering terlontar dalam peristiwa politik penting seperti kongres partai. Menurutnya, PDIP menyandang sebutan partai nasionalis bukan karena pencitraan ataupun penilaian orang per orang.

“Jadi kami tidak merasa tersindir, terlebih rakyat tahu bahwa nasionalisme dan jalan Pancasila yang ditempuh PDI Perjuangan berasal dari pengakuan rakyat secara luas, bukan hasil penilaian orang per orang,” tutur Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, Pancasilais atau tidaknya sebuah partai diukur pada konsistensi sikap dan keputusan politiknya. “Pancasilais itu buah sikap politik dan bukan hasil retorika atau pencitraan,” tegasnya.

Oleh karena itu Hasto menegaskan, PDIP tak mau sibuk memperdebatkan soal partai mana yang paling Pancasilais. “Daripada sibuk memersoalkan siapa yang Pancasilais, PDI Perjuangan mengajak (partai lain) untuk memberikan kepercayaan bagi kepemimpinan Pak Jokowi- KH Ma’rud Amin dengan seluruh jajaran kabinetnya,” ujarnya.(ara/jpnn)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Pancasilais atau tidaknya sebuah partai diukur pada konsistensi sikap dan keputusan politiknya

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News