Respons Kiai Ma'ruf soal Jokowi Masuk Tokoh Muslim Top Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought yang berbasis di Yordania memasukkan nama Presiden Joko Widodo sebagai satu dari 500 tokoh Islam yang berpengaruh di dunia. Presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu menempati urutan ke-16 dalam daftar The World’s Most Influentual Muslims 2019.
Ketua Umum Nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menilai masuknya nama Jokowi ke dalam daftar tokoh muslim paling berpengaruh merupakan hal pantas. Kiai Ma’ruf mengatakan, Presiden Jokowi di dunia internasional dikenal sangat aktif memperjuangkan kemerdekaan di Palestina dari Israel, serta getol mengupayakan perdamaian di negara-negara Islam yang berkonflik.
"Saya kira pantas sekali. Peran-peran utamanya misalnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kemudian upaya mendamaikan konflik di Afganistan," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10).
Tokoh Nahdatul Ulama (NU) itu menambahkan, Presiden Jokowi juga berperan besar dalam menciptakan perdamaian di kalangan muslim melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kemudian juga perannya di sidang OKI dan membuat kerukunan di berbagai belahan dunai di antara umat Islam," katanya.
Ma’ruf menambahkan, kiprah Presiden Jokowi dalam menyerukan perdamaian di kalangan muslim memang sangat terasa bagi umat Islam. "Di Indonesia juga sangat kita rasakan, saya kira pantas," pungkasnya.
Sebelumnya Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought merilis The World’s Most Influentual Muslims 2019. Dalam daftar berisi 500 tokoh itu ada tiga orang Indonesia yang masuk dalam 50 besar. Yakni Presiden Jokowi di peringkat ke-16, Kh Said Aqil Siraj (peringkat ke-20) dan Habib Luthfi bin Yahya (peringkat ke-37).(gwn/JPC)