Restoran Politik
Oleh Dahlan Iskan"Tidak," jawab saya. "Saya tadi sudah setuju jadwal jam 20.30," kata saya lagi.
Ia seorang arsitek. Umurnya 71 tahun. Ia lewat depan saya untuk meletakkan pot bunga kecil. Ditaruh di pinggir trotoar.
Dahlan Iskan dan warga Lexinton, Virginia yang berprofesi sebagai arsitek.
"Saya sudah tidak pakai lagi. Siapa tahu ada orang yang mau ambil," katanya.
Kami pun menjadi akrab. Lalu ia menawarkan diri menjadi pemandu wisata dadakan. Jalan kaki di sekitar restoran itu. Ada bangunan bekas penjara. Yang sekaligus bekas gedung pengadilan.
Dari situ ia menunjuk lantai atas rumahnya. "Anda tahu kenapa jendela-jendela rumah saya itu begitu besar?" tanyanya.
Saya menggeleng heran.
"Zaman dulu pun orang ingin menghindari pajak," katanya.