Revolusi Mental, Sejahterakan Rakyat Lebih Cepat
jpnn.com - BOGOR - Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla mengaku memiliki strategi jitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cepat. Caranya, negeri ini harus kuat dari sisi pertanian maupun industri, kemudian ekonomi negara harus mandiri dan mampu memenuhi ekonomi rakyat. Itu disampaikan cawapres yang akrab disapa JK, dalam diskusi bertajuk "Membedah Visi-Misi, Program Utama dalam Rangka Mensejahterakan Rakyat dalam Waktu Singkat Pasangan Capres Cawapres Jokowi-JK" di Braja Mustika Convention Center, Jalan Dr Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, kemarin.
"Untuk Indonesia yang lebih baik, dibutuhkan dua hal yang saling mendukung. Pertama, produktivitas pertanian harus ditingkatkan. Kemudian, industri juga mesti berkembang sehingga menghasilkan lapangan kerja untuk rakyat," kata mantan Wakil Presiden RI itu.
Menurut JK, kesejahteraan yang cepat merupakan komitmen bersama duet Jokowi-JK. Untuk menggapainya harus didahului dengan perubahan dari diri sendiri serta revolusi mental. JK juga menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi perhatian serius pemerintah jika kelak ia terpilih.
"Kita harus bentuk manusia-manusia Indonesia yang hebat. Karena itu gagasan kami ialah revolusi mental. Artinya, perubahan cepat mental. Jadi revolusi mental itu bukan komunisme," kata JK, membantah tudingan lawan politiknya yang menyebut revolusi mental dekat dengan komunis.
Menurut JK, untuk memiliki ekonomi yang kuat, Indonesia harus memiliki produktivitas yang tinggi. Selain itu, pemerintah harus selektif dan memfasilitasi investasi asing untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di Indonesia. "Harus dipermudah. Jika persulit nanti tidak ada yang mau berinvestasi di sini. Jika tidak ada yang berinvestasi, akan sedikit lowongan pekerjaan," kata dia. (ind/c)