Ribuan Warga Sorong Dukung Polisi Tembak Begal

jpnn.com - jpnn.com -Ribuan warga kota dan kabupaten Sorong memberikan dukungan kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas para jambret dan begal di wilayah mereka.

Sebagai penyataan sikap, ribuan warga menggoreskan tanda tangan di spanduk sepanjang 50 meter, pada Minggu (12/2) dan Senin (13/2) kemarin. Tanda tangan di spanduk tersebut sebagai bentuk dukungan warga terhadap kepolisian.

Ide penandatanganan di spanduk petisi tersebut dicetuskan oleh Komunitas Info Kejadian Kota/Kabupaten Sorong. Sebelumnya komunitas yang terbentuk dari media social Facebook ini membuat selembar kertas berisi petisi atau pernyataan yang kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian dan pemerintah.

“Petisi sudah kami serahkan ke kepolisian dan Pemda untuk memberantas para begal bila perlu ditembak di tempat,” ujar Ketua Komunitas IKKS, Donald Alfonsius Rajagukguk kepada Radar Sorong, Minggu (12/2) malam.

Alfons membeberkan, kain sepanjang 50 meter lebih telah dipenuhi dengan tanda tangan masyarakat kota dan kabupaten Sorong. Jika dihitung, telah lebih dari seribu orang yang bertandatangan di petisi tersebut. Petisi sendiri berisi dukungan warga kepada penegak hukum untuk memberantas para begal bila perlu ditembak di tempat, serta menindak tegas para penjual minuman keras (miras) ilegal dan juga pemabuk yang meresahkan.“Penandatanganan dilakukan oleh masyarakat dan juga anggota TNI - Polri,” kata Alfons.

Penandatanganan petisi sendiri berlangsung selama dua hari, dimulai pada Minggu (12/2) pukul 06.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT disertai kegiatan sosial donor darah. Dilanjutkan saat razia sepeda motor di Mapolres Sorong Kota pada pukul 20.00 WIT, syaratnya mereka yang lolos dari razia alias memilih surat yang komplit. Senin (13/2) penandatanganan petisi dilanjutkan di kawasan Lapangan Hocky.

“Kain yang telah ditandatangani kami akan serahkan ke pemda agar pemerintah tahu bahwa masyarakat mendukung isi petisi ini,”tegas Alfons. (ayu/jpnn)