Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ridwan Kamil Sebut Film sebagai Media Promosi Pariwisata Daerah

Senin, 21 Oktober 2019 – 14:53 WIB
Ridwan Kamil Sebut Film sebagai Media Promosi Pariwisata Daerah - JPNN.COM
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Pemprov Jabar)

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, film dapat menjadi media promosi daerah, khususnya di sektor pariwisata. Emil –sapaan Ridwan Kamil—menyebut sejumlah film yang berhasil meningkatkan kepariwisataan negara atau daerah, seperti The Lord of the Ring di Selandia Baru dan Laskar Pelangi di Bangka Belitung.

“Jadi kita akan gunakan pola yang sama menggunakan film sebagai promosi wilayah,” kata Emil usai menghadiri pelantikan pengurus cabang Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI 56) Jabar di The Hive Bumi Pancasona Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat, Senin (21/10/19).

Menurut Emil, Jabar belum menjadi referensi utama lokasi pembuatan film. Oleh karena itu, dia bersama Wakil Bupati Bandung Barat yang juga Ketua PARFI 56 Jabar Hengky Kurniawan akan merekomendasikan Jabar sebagai lokasi pembuatan film.

Apalagi, kata Emil, lokasi pembuatan film di Jabar tergolong lengkap. Mulai dari keindahan alam, bangunan bersejarah, kota yang indah, sampai tempat seram yang cocok untuk pembuatan film horor.

“Jabar mungkin belum jadi referensi utama. Tugas saya dan pak Hengky mengabarkan lewat organisasi PARFI 56 agar kalau syuting film di Jabar saja,” kata Emil.

“Alamnya ada, bangunan sejarah ada, yang horor-horor ada pokoknya fasilitas lengkap. Saya pun akan mudahkan perizinannya, pokoknya kita dukung agar produser merasa nyaman di Jabar,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, Ketua PB PARFI 56 Marcella Zalianty resmi melantik Hengky sebagai Ketua PARFI 56 Jabar periode 2019-2024. Emil pun berharap Hengky dapat menularkan semangat kepada generasi muda untuk membuat film menggunakan gawai.

“Sekarang ke Pak Hengky saya targetkan bukan hanya bikin film yang komersial, bikin juga film-film pake gawai supaya generasi muda semangat bikin film di desanya,” ucap Emil mengakhiri. (*)

“Jabar mungkin belum jadi referensi utama. Tugas saya dan pak Hengky mengabarkan lewat organisasi PARFI 56 agar kalau syuting film di Jabar saja,” kata Emil.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber Jabar Ekspres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News