Rini Diminta Lupakan Faktor X dalam Menunjuk Dirut Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - Beberapa kalangan menilai fit and proper test calon Direktur Utama PT Pertamina, yang dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno hanya sekadar tahapan formalitas saja.
Ujungnya, diduga kuat Rini akan memilih orang yang loyal dengan kelompoknya sendiri. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sebenarnya Menteri BUMN sudah memiliki petunjuk untuk memilih siapa saja yang dianggap mampu memimpin BUMN termasuk Pertamina.
"Sayangnya, seringkali penunjukkan Dirut BUMN diiringi oleh faktor X yang dianggap lebih penting selain kapabel dan bersih, faktor X itu adalah 'loyalitas' Dirut BUMN yang dipilih terhadap penguasa di atasnya, dan ini seringkali pararel dengan praktik rente di BUMN seperti pertamina," kata Dahnil, Minggu (9/11).
Dahnil juga menyoroti enam calon Dirut PT Pertamina yang kini sedang mengikuti fit and proper test yakni Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (mantan Dirut Telkom).
Menurut Dahnil, meski dirinya mengakui tak hafal rekam jejak satu persatu nama di atas namun ke enam calon itu dinilainya tak ada yang memiliki kemampuan di bidang perminyakan.
"Dari enam nama itu tidak satu pun yang saya perhatian punya latar .belakang perminyakan, semuanya adalah CEO-CEO di sektor lain. Maka, siapa pun yang dipilih di antara nama itu pastilah yang paling dekat dan kemungkinan loyal dengan penguasa di atasnya," ungkap Dahnil.
Menurut Dahnil jika mau memperbaiki Pertamina, Rini Soemarno harus berani melepaskan Pertamina dari jeratan mafia migas dan mampu menghentikan Pertamina sebagai pemburuan rente bagi penguasa. "Bila tidak, sulit berharap pertamina lebih baik, karena penguasa di atasnya menjadikan pertamina lahan rente, siapa pun dirutnya," pungkasnya. (boy/jpnn)