Risma Mewanti-wanti AirAsia Jangan Potong Santunan Asuransi
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai pihak terus mendorong agar penyelesaian klaim santunan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyampaikan pesan dari keluarga korban yang rata-rata berasal dari Surabaya.
"Saya kesini (OJK) membawa beberapa pesan dari keluarga korban. Selain klaim asuransi, keluarga korban juga menanyakan bagaimana kejelasan nasib apabila korban-korban tersebut punya kepemilikan saham, tabungan, maupun deposito. Saya juga berharap OJK dapat menindaklanjuti hal itu," ujarnya di Jakarta, kemarin (9/1).
Risma mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan terus memberikan pendampingan pada keluarga korban. Pihaknya juga berkomitmen akan terus membantu memperjuangkan hak-hak korban agar diberikan pada ahli waris.
Dia mengungkapkan bahwa biaya pemakaman jenasah yang telah ditemukan juga tidak dilimpahkan kepada keluarga korban. Perempuan berjilbab tersebut juga mewanti-wanti agar AirAsia tidak memotong santunan asuransi dikarenakan ada biaya-biaya yang telah dikeluarkan.
"Saya berharap biaya pemakaman itu gratis. Sebab, itu kompensasi yang mereka terima. Jangan sampai dipotong asuransi yang mereka dapatkan. Saya mohon agar santunan dari asuransi tidak dipotong. Kalau masalah ambulans dan sebagaimnya itu memang yang sudah kami berikan," urainya.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Firdaus Djaelani mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Pemkot Surabaya dan pihak Pemprov Jatim melalui Gubernur Soekarwo.
"Pertemuan itu membahas koordinasi bagaimana pembayaran klaim kepada keluarga korban. Kami juga mendorong semua pihak terkait agar cepat menyelesaikan kewajibannya," tuturnya. (dee)