Ritel Amerika Stop Penjualan Rokok
jpnn.com - NEW YORK -- Salah satu jaringan apotek terbesar di Amerika Serikat, CVS Caremark, menyatakan tidak akan lagi menjual rokok mulai Oktober tahun ini.
"Tidak selayaknya rokok dan layanan kesehatan dijual di satu atap," ujar Kepala Eksekutif CVS Caremark, Larry Merlo, seperti dilansir Abc, Rabu (5/2).
Menurutnya, meski bakal merugi hingga USD 2 miliar atau Rp 24 triliun pertahun, menghentikan penjualan rokok adalah keniscayaan. "Kami ingin membantu pelanggan kami agar kesehatan mereka selalu terjaga. Intinya adalah penjualan rokok sebenarnya tidak sesuai dengan misi kami," tutur Merlo.
Jaringan apotek ini mengatakan keputusan menghentikan penjualan rokok akan menyebabkan perusahaan merugi sekitar USD 2 miliar per tahun, namun kerugian ini akan tertutup oleh penerimaan dari penjualan produk-produk kesehatan.
Presiden Barack Obama mengatakan langkah CVS Caremark akan membantu meningkatkan kualitas kesehatan rakyat Amerika. Dia mengucapkan selamat atas prakarsa jaringan apotek ini dalam memulai kampanye nasional yang ditujukan membantu menghentikan kebiasaan merokok orang-orang di Amerika.
"Sebagai salah satu jaringan apotek terbesar di Amerika, CVS Caremark sudah menunjukkan contoh yang sangat luar biasa," kata Obama.
Obama, yang pernah dikenal sebagai perokok, juga mengatakan pemerintah akan meningkatkan upaya mengurangi kematian akibat merokok dan bertekad memangkas biaya layanan kesehatan. (esy/jpnn)