Rizal Ramli: Ini Akan Dicatat Oleh Sejarah
Di mata Rizal, pilkada DKI Jakarta berpotensi menciptakan instabilitas sosial dan mengganggu kerukunan antarumat beragama, karena dilaksanakan bersamaan dengan proses persidangan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ekonom senior Indonesia ini mengatakan sebagai wujud kecintaannya kepada Jakarta, jauh-jauh hari sebelum pencoblosan dia sudah turun ke lapangan untuk meredam suasana politik yang begitu panas.
"Saya ikut berjemaah di Mesjid Lauze dan berdialog dengan warga di sana agar tak terbawa suasana politik yang begitu panas," paparnya.
Rizal menambahkan, pada detik-detik jelang pencoblosan dirinya juga melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PP Muhamadiyah.
Pada pertemuan itu Rizal mengingatkan, jangan sampai bangsa ini diadu domba dan saling dibenturkan seperti yang sekarang ini dirasakan, yaitu antara "kelompok santri" dengan "kelompok abangan".
Termasuk menghindari minoritas yang dibenturkan dengan kelompok mayoritas, antara kelompok suku tertentu dan umat agama tertentu. (boy/jpnn)