Rizal Ramli Semakin Percaya Diri Setelah Ketemu Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana menyatakan kecewa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak memperlihatkan sikap tersinggungnya ketika Komjen Budi Waseso dicopot dari jabatan Kepala Bareskrim setelah menggeledah ruang Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino.
"Buwas menggeledah ruang RJ Lino itu justru dalam konteks menjalankan perintah Presiden Jokowi agar skandal dwilling time di Tanjung Priok di bongkar. Begitu Buwas mulai berlari cepat, malah dicopot," kata Tjipta Lesmana, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/9).
Menurut Tjipta, saat ada tanda-tanda sejumlah pejabat penting di negara ini akan mengeroyok Buwas, Presiden Jokowi mestinya bereaksi. "Presiden mestinya memperingatkan Wakil Presiden bahwa Buwas sedang menjalankan perintah Presiden, jadi jangan dijewer dan dicopot," ujar dia.
Setalah Buwas dicopot dari Kabareskrim lanjutnya, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menelusuri lagi jejak Buwas mendalami skandal dwilling time di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sepertinya Rizal Ramli tidak mau di-Buwas-kan. Dia menghadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan melaporkan bahwa pihaknya sedang menjalankan dan mengamankan program nawacita," ungkap Tjipta.
Setelah bertemu Megawati, menurut Tjipta Lesmana, Rizal Ramli terlihat semakin percaya diri dan lebih blak-blakan mengungkap skandal dwilling time. "Kalau Buwas kan tidak ke jalan Teuku Umar (kediaman Megawati Soekarnoputri, red)," pungkasnya.(fas/jpnn)