Rombongan Kemendes PDTT dan Wartawan Terdampar di Pulau tak Berpenghuni
Belakangan speed boat bergerak tak tentu arah lagi. Nyaris berputar-putar di tempat yang sama. Sejumlah staf Kemendes melihat pergerakan speed boat yang mereka tumpangi dari GPS yang dimiliki.
Nugroho Notosutanto, Kepala Bagian Perencanaan Umum Setjen Kemendes PDTT, menanyakan perihal kompas, radar atau alat navigasi lainnya.
Sang pengemudi speed boat mengaku tak memiliki alat tersebut. Ia kemudian meminta stafnya yang memiliki GPS tersebut untuk mendampingi pengemudi untuk mencari pulau terdekat.
Speed boat tak mungkin berbalik ke pulau Tanahmerah karena sudah terlalu jauh di arah utara, atau di belakang. Pantauan di GPS, pulau terdekat ada pulau Baru, setelah itu pulau Bunyu.
Tujuan pun diarahkan ke pulau Baru, namun malapetaka pun terjadi. Speed boat kembali terombang-ambing oleh badai dan gelombang besar. Lampu depan pun mati.
Dalam kondisi tersebut, sang pengemudi meminta semua penumpang tidak panik dan kemudian memberikan sejumlah panduan.
“Kenapa tidak balik kanan, pak?” tanya staf Kemendes PDTT yang mendampingnya, setelah ia melihat speed boat berbalik arah ke tempat semula.
“Kita ke pulau Bunyu saja, gelombang dari arah Pulau Baru semakin tinggi, angin juga datang dari arah sana. Berbahaya kalau melawan arus dan gelombang,” katanya.