Rp 50 Juta untuk Kantor Desa Rusak Akibat Tsunami
jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo memastikan tim dari Kemendagri hingga saat ini masih terus membantu aparat kepolisian mengidentifikasi korban tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan, (22/12) lalu.
Selain itu, tim dari Kemendagri juga telah masuk ke kecamatan-kecamatan daerah terdampak tsunami, untuk membantu petugas kecamatan menginventarisir data kependudukan yang ada.
"Besok adik-adik IPDN dari Cilandak juga akan datang ke sana untuk membantu. Kemudian tim dukcapil kami sudah merapat dengan tim kepolisian di rumah sakit. Karena masih ada sekitar 20-30 korban yang belum terdata. Minimal memastikan korban warga mana, namanya siapa. Bantuan juga rutin semampu kami, pokoknya partisipasi," ujar Tjahjo di sela-sela laporan akhir tahun Kemendagri dan BNPP di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/12).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, setidaknya ada 30 orang petugas dari Kemendagri yang turun ke Banten dan Lampung.
"Ada tiga posko (yang didirikan Kemendagri). Saya juga besok akan menyusul (ke Banten dan Lampung) untuk mengecek posko-posko yang ada," ucapnya.
Tjahjo lebih lanjut mengatakan, langkah turun ke Banten dan Lampung untuk memastikan pemerintahan di daerah berjalan dengan baik.
"Kami siapkan bantuan Rp 50 juta minimal untuk membantu (kantor) desa yang rusak. Segera dibentuk pos di rumah perangkat desa atau tenda," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)