Ruben Batal, Ponaryo Lanjut
jpnn.com - PALEMBANG -Acara penandatanganan kontrak yang dilangsungkan di stadion Madya Bumi Sriwijaya, kemarin sore, menghadirkan kejutan. Adalah pemain naturalisasi Ruben Wuarbanaran yang ternyata kontraknya dibatalkan.
Sementara Ponaryo Astaman yang kontraknya masih bersisa satu tahun, dipastikan mendapat jaminan oleh Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex. Pernyataan Dodi sekaligus mementahkan isu yang menyebutkan Ponaryo batal dipertahankan. Total, 21 Pemain yang tandatangan kontrak.
“Saya tegaskan, dalam rapat manajemen sebelumnya sudah saya nyatakan tidak ada masalah dengan kontrak Ponaryo. Artinya Ponaryo tetap menjadi bagian dari Sriwijaya FC sesuai dengan kontraknya yang masih satu tahun lagi,” ucap Dodi disela-sela acara penandatanganan kontrak.
Putra sulung Gubernur Sumsel ini mengatakan, Sriwijaya FC kedepan harus bisa merealisasikan tradisi juara. Dodi menekankan kepada publik bahwa para pemain yang tanda tangan kontrak kemarin, merupakan tahap pertama.
“Kita belum berhenti melakukan perburuan pemain-pemain terbaik sesuai dengan arahan pelatih hingga bursa transfer ditutup. Seluruh gelar juara telah didapatkan, dan kita masih belum puas untuk menambahnya,” sambungnya.
Acara tersebut juga dihadiri Pembina Sriwijaya FC yang juga Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Bupati Lahat Syaifudin Asywari, Komisaris Roliansyah Basnan, Direktur Teknik Hendri Zainuddin, Direktur Keuangan Augie Bunyamin, Manajer Robert Heri, Asisten Manajer Muchendi Mahzarekki, dan jajaran lainnya. Sebelum penandatanganan kontrak, tim pelatih dan pemain diperkenalkan kepada publik yang memadati stadion Madya Bumi Sriwijaya.
Menariknya, Ruben Wuarbanaran yang sempat digadang-gadang sebagai pemain anyar, justru tidak hadir. Ketika dibincangi, Manajer Robert Heri menyatakan pemain yang sempat masuk timnas U-23 tersebut batal dikontrak. “Saya dapat informasi Ruben cedera, jadi untuk apa dikontrak,” jelasnya singkat.
Pembatalan ini cukup mengejutkan, tersiar kabar Ruben datang ke Indonesia karena ingin memperkuat PSM Makassar. Lantaran PSM gagal verifikasi untuk bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Ruben ingin mencoba peruntungan di Sriwijaya FC.
Informasi ini cukup logis sebagai alasan pambatalan kontrak. Sebelumnya Manajemen menegaskan syarat utama pemain Sriwijaya FC haruslah punya loyalitas tinggi untuk bahu membahu memburu gelar juara. Sehingga Manajemen tidak akan menolerir pemain yang setengah-setengah ingin ke Sriwijaya FC.
Sementara itu Gubernur dalam sambutannya sangat bangga dengan keberadaan Sriwijaya FC di Sumsel. Pihaknya meminta semua pihak mau bahu-membahu membantu membesarkan klub kebanggaan rakyat Sumsel ini. “Kalau ada permasalahan, bisa bicarakan dengan saya,” imbuh Alex.
Pascapenandatanganan kontrak, para pemain diagendakan untuk menggelar pemusatan latihan (TC) di Malang, Jawa Timur. Di sela-sela TC, Sriwijaya FC juga dijadwalkan untuk mengikuti ajang ujicoba piala Gubernur Jatim. (kie/cr01)