RZ Targetkan 5 Juta Penerima Manfaat Zakat
jpnn.com - JAKARTA - Chief Executive Officer Rumah Zakat (RZ), Nur Effendi mengatakan, lembaga filantrofi yang dipimpinnya menargetkan menyalurkan bantuan kepada 5 juta warga pada tahun 2015 mendatang. Jumlah ini meningkat dari pelaksaan penyaluran zakat dan bantuan lainnya yang sudah mencapai 4,5 juta penerima manfaat. Hal itu disampaikan Nur Effendi saat bersilaturrahmi ke Redaksi JPNN di Graha Pena, Jakarta, Rabu (5/11) pagi.
Menurut Effendi, penyaluran zakat, infaq, sedekah, serta dana CSR yang dilakukan Rumah Zakat sudah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia serta ke berbagai warga yang negaranya sedang dilanda konflik seperti Palestina. "Alhamdulillah, semua dana yang terhimpun kami salurkan sesuai dengan program yang sudah disiapkan. Seperti bantuan di bidang kesehatan meliputi bantuan ambulan, rumah bersalin gratis, pelayanan kesehatan dan lainnya. Di sektor pendidikan, kami punya Sekolah Juara, ribuan siswa miskin dan berbagai program pemberdayaan ekonomi lainnya," kata Effendi.
Ditambahkan, sebagai lembaga filantrofi terbesar di Indonesai, Rumah Zakat sudah mengumpulkan zakat sebesar Rp 200 miliar selama setahun. Jumlah tersebut merupakan hasil kerja jaringan yang meliputi 115 cabang di dalam negeri dan 54 perwakilan di luar negeri. "Potensi zakat kita itu Rp 270 triliun lebih. Artinya, kerja keras lembaga kami dan teman-teman lembaga zakat lainnya belum bisa menangkap seluruh potensi itu. Andai saja, seluruh potensi itu bisa kita ambil dan kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, maka berbagai persoalan kemiskinan di masyarakat, sebagian besar sudah bisa kita atasi," tambahnya.
Nur Effendi mengakui, masalah yang dihadapi berbagai lembaga zakat saat ini adalah lemahnya sosialisasi ke masyarakat. Sehingga belum semua masyarakat mendapatkan edukasi secara benar dalam hal berzakat. Karena itu, imbuh dia, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai media massa serta organisasi di masyarakat untuk menggerakkan dan memberikan edukasi tentang zakat yang benar.
"Kami berupaya memberikan laporan keuangan yang transparan dan mudah diakses. Alhamdulillah, Rumah Zakat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam pengelolaan keuangan," jelas Nur Effendi lagi.(fuz/jpnn)