Sandi Sebut Tempe Setipis Kartu ATM karena Ekonomi Sulit
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan, masyarakat sering bertanya kepadanya ataupun Prabowo Subianto tentang permasalahan ekonomi yang melilit Indonesia belakangan ini. Menurutnya, pertanyaan itu pula yang paling sering dilontarkan masyarakat dalam tiga pekan terakhir ini saat cawapres pendamping Prabowo tersebut mengunjungi berbagai daerah.
"Masyarakat selalu menanyakan masalah ekonomi, harga bahan pokok yang naik, lapangan kerja semakin sulit didapat, enggak pernah rakyat menanyakan tim sukses," ujar Sandi dalam konferensi pers yang digelar di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/9) malam.
Sandi lantas mencontohkan keluhan masyarakat yang terpaksa mengurangi mengonsumsi tempe. Padahal, tempe merupakan makanan sehari-hari yang harganya cukup terjangkau.
"Kami sangat prihatin dengan keadaan ekonomi kita. Katanya, tempe sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya hampir sama dengan kartu ATM," ucapnya.
Sandi juga mencontohkan keluhan seorang pedagang gorengan di Duren Sawit bernama Yuli yang terpaksa mengurangi ukuran tahu dagangannya. Sebab, Yuli tak mungkin menaikkan harga gorengannya.
"Ibu Yuli tidak bisa menaikkan harganya, karena tidak akan laku. Karena itu ukurannya dikecilkan," tuturnya.
Bahkan, Sandi mengaku terpaksa memangkas jadwal kunjungannya di Ambon kemarin untuk buru-buru kembali ke Jakarta guna menghadiri rapat bersama Prabowo dan tim pemenangannya. Sebab, mantan wakil gubernur DKI itu berupaya menghadirkan solusi terbaik.
"Justru di momen-momen seperti ini ditanyakan terus. Jadi, kami tidak mau terdiskoneksi dengan apa yang rakyat inginkan, aspirasi yang mereka sampaikan," katanya.(gir/jpnn)