Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sandiaga Uno Sebut 20 Persen Pelancong Batal Berwisata, Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu, 18 Januari 2023 – 19:13 WIB
Sandiaga Uno Sebut 20 Persen Pelancong Batal Berwisata, Ternyata Ini Penyebabnya - JPNN.COM
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencatat lebih dari 20 persen membatalkan kunjungan pada musim liburan akhir 2022. Foto: Dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencatat lebih dari 20 persen membatalkan kunjungan pada musim liburan akhir 2022.

Menurut Sandiaga, hal itu terjadi karena pemberitaan yang masif terkait dengan cuaca ekstrem menjelang akhir 2022 lalu berimbas kurang baik pada perhotelan.

"Akhirnya banyak calon wisatawan yang nggak pergi keluar. Padahal ekstremnya itu hanya di beberapa wilayah tapi karena pemberitaan yg masif," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu.

Sandiaga membeberkan wilayah seperti, Bali, Yogyakarta, Bandung, meski okupansinya tinggi, tapi hotel-hotel yang berlokasi di pinggir laut/pesisir mengalami penurunan okupansi.

Ke depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bakal belajar dari pengalaman tersebut dan akan membuat strategi khusus agar kejadian serupa tidak terjadi.

"Ini nanti akan kita kelola manajemen kepariwisataan, ini akan didorong," ujar Sandiaga Uno.

Selain itu, dia mengajak media di Indonesia untuk merawat dan menjaga narasi dari kebangkitan pariwisata.

"Kita berwisata aman, nyaman, dan menyenangkan. Silakan berwisata tetapi dengan penuh kesadaran," ucap Sandiaga Uno.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

BMKG menyebut ada empat fenomena alam yakni peningkatan aktivitas Monsun Asia, intensifikasi atau semakin intensifnya fenomena Seruakan Dingin Asia.

Kemudian, ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif, fenomena pergerakan arak-arakan awan hujan dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika, yang terjadi secara bersamaan berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencatat lebih dari 20 persen membatalkan kunjungan pada musim liburan akhir 2022.

Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close