Santi Berkelamin Ganda, Operasi, Menikah, Melahirkan
Dia pun akhirnya melakukan operasi pada 2012. Hingga saat ini, dia masih kontrol sebulan sekali untuk mendapatkan obat penekan hormon testosteron. "Saya belum memberikan nama untuk anak saya," imbuhnya.
Sementara, suami Santi, Tarsono,35, mengaku bersyukur bisa mempunyai anak tumbuh normal. Saat proses melahirkan, dia memang merasa khawatir karena persalinan melalui operasi caesar. Dirinya tidak tahu kenapa istrinya harus dicaesar.
"Saya tidak tahu, yang penting istri dan anak saya selamat," kata Tarsono yang menambahkan jika dirinya menikah dengan Santi pada 2015 lalu, setelah Santi operasi kelamin dan memilih menjadi perempuan.
Salah satu kakak Santi, Nurjanah, menuturkan bahwa sejak kecil, Santi sudah mempunyai kelainan pada kelaminnya.
Dari tujuh bersaudara, hanya Santi yang memiliki kelamin ganda. Sedangkan kakak dan adiknya, tumbuh normal.
"Dari lahir sudah begitu. Lakinya ada, perempuannya juga ada. Dua-duanya sama-sama besar," tukasnya.
Dr Zufrial Arief SpOG yang menangani persalinan Santi di RSUD dr Soeselo Slawi mengatakan, jika dilihat dari fisiknya, Santi menyerupai laki-laki. Namun jika melihat dari kromosom, Santi berjenis kelamin perempuan.
"Secara fisik, dia laki-laki. Tapi secara kromosom, dia perempuan, dia kromosom XX. Kalau kromosom laki-laki, XY," ungkapnya.