Saran JPPR untuk Ahok-Djarot dan Anies-Sandi

jpnn.com - jpnn.com - Dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dinilai lebih baik fokus pada masyarakat yang terdata sebagai golongan putih (golput), daripada berupaya keras menarik simpati masyarakat yang sebelumnya memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasalnya, hasil kajian Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) memerlihatkan, pemilih Agus-Sylvi pada 15 Februari lalu, merupakan masyarakat yang telah menjatuhkan pilihan sejak awal paslon yang diusung Koalisi Cikeas tersebut diproklamirkan.

"Jadi untuk berpindah ke lain hati, itu perlu usaha yang sangat besar. Apalagi parpol (yang sebelumnya mendukung Agus-Sylvi,red) sampai saat ini belum menentukan ke arah mana. Bahkan cenderung netral," ujar Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz, pada dialog yang digelar Populi Centre dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) di Jakarta, Senin (27/2).

Selain itu, jumlah masyarakat Jakarta yang memilih Agus-Sylvi kata Masykurudin, jauh di bawah masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara Pilgub DKI putaran pertama.

"Tingkat partisipasi pemilih kemarin itu mencapai 75,7 persen. Artinya ada 24,3 persen golput. Itu jumlahnya sekitar 1,7 juta pemilih atau dua kali lipat perolehan Agus-Sylvi.

Karena itu, penajaman visi misi dari paslon nomor 2 dan 3 sangat penting, sampai menghasilkan masyarakat yang golput, nantinya datang ke TPS. Jalur ini saya kira lebih mudah daripada berebut suara paslon 1," ucap Masykurudin.

Masykurudin optimistis, jika Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno fokus terhadap golput, maka hasilnya akan lebih maksimal. Apalagi masyarakat Jakarta pada umumnya sangat rasional dalam menentukan pilihan.

"Memang ada yang rasionalitasnya pada pemahaman keagamaan. Tapi saya kira yang paling besar itu rasionalitas memandang gagasan terhadap pembangunan Jakarta. Itu sangat menentukan pilihan mereka nanti. Jadi paslon 2 dan 3 penting mengkomunikasikan visi misi secara konkrit. Itu kunci kemenangan," pungkas Masykurudin.(gir/jpnn)