Sarankan Jokowi Patenkan Revolusi Mental
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai revolusi mental yang digagas calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo bukanlah ide baru. Namun demikian Adhie justru menyarankan gagasan capres yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu bisa dipatenkan agar tidak terombang-ambing sebatas slogan politik.
"Agar tidak jadi slogan politik, ini (revolusi mental, red) harus dipatentan. Dengan begitu, siapa pun yang jadi presiden dan wakil presiden, agenda tersebut tetap jalan," kata Adhie dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Kamis (15/5).
Menurut Adhie, kalau ternyata Jokowi menolak 'revolusi mental' dipatenkan untuk nantinya dilaksanakan oleh siapapun presiden yang terpilih maka hal itu perlu dipersoalkan. Adhie justru mempertanyakan mental Jokowi.
"Rakyat kan tinggal ikut saja maunya pemimpin. Pemimpin rusak, rakyat juga rusak. Pemimpin mau revolusi mental, rakyat oke-oke saja. Begitu juga sebaliknya," ujar mantan juru bicara kepresidenan itu.
Karenanya Adhie menegaskan, revolusi mental bukan soalnya rakyat, tapi lebih kepada keteladanan dari pemimpin bangsa. Menurutnya, kalau Jokowi kelak jadi presiden dan mengangkat menteri yang mentalnya bermalasah maka sama saja capres yang juga Gubernur DKI itu telah berbohong.(fas/jpnn)