Sarankan Rakyat Diet, Menteri Puan Bikin Sakit Hati Bang Uchok
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Centre for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi meminta Presiden Jokowi mencopot Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.
Bang Uchok juga meminta kementerian itu dibubarkan.
Hal itu dinyatakan Uchok menyusul jawaban Puan Maharani agar rakyat melakukan diet, menyusul perminataan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang meminta agar jatah beras miskin (raskin) untuk rakyat ditambah menyusul mahalnya harga beras saat ini.
"Meski hanya bercanda, tapi jawaban Puan terhadap permintaan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang meminta tambahan jatah beras miskin karena kehidupan rakyat yang susah dan jumlah masyarakat miskin bertambah, sangat menyakitkan hati rakyat. Jadi lebih baik Menko PMK Puan Maharani dicopot dan kementeriannya dibubarkan," kata Uchok, di Jakarta, Kamis (28/1).
Uchok menilai posisi Puan yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri dan alasan pembentukan kementerian PMK adalah sekedar mengambil hati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengusungnya sebagai calon presiden pada pemilu lalu. Baik Puan sebagai menteri maupun kementerian yang dipimpimnya menurut Uchok tidak membawa dampak dan manfaat buat rakyat Indonesia.
"Orang banyak mengatakan Puan sebagai menteri 'timah' atau titipan Mamah. Saya sendiri melihat menterinya dan kementeriannya tidak membawa manfaat. Jadi lebih baik kementeriannya dibubarkan dan anggaran kementeriannya digunakan untuk membeli beras miskin yang dibutuhkan rakyat. Atau lebih terhormat kalau Puan mundur dan meminta Jokowi menggunakan anggaran kementeriannya untuk membantu rakyat miskin," sarannya.
Puan lanjut Uchok, mestinya bisa merasakan kehidupan rakyat yang susah saat ini disebabkan kebijakan pemerintahan saat ini yang tidak pro-rakyat. Harusnya Puan malu meminta rakyat untuk melakukan diet karena tidak sanggup membeli beras. "Ini kehidupan rakyat susah karena pemerintahan Jokowi dan koalisi PDIP, bukannya dia malu, malah dia buat kehidupan rakyat susah sebagai bahan olok-olokan," ujarnya.
Dia tegaskan, rakyat miskin sebenarnya tak ingin jatah beras miskin karena kualitasnya terjelek di dunia ini. "Rakyat terpaksa saja makan beras yang banyak kutu dan batunya. Rakyat akan membeli beras yang lebih baik kalau punya uang dan pemerintahnya tidak bukin susah rakyat. Sudahlah makan beras paling buruk, disuruh diet lagi," pungkasnya.(fas/jpnn)