Satu Lagi, Hunian Elegan Terintegrasi Hadir di Serpong

jpnn.com - jpnn.com - Satu hunian eksklusif dengan konsep terintegrasi kembali hadir di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Adalah GNA Group yang menawarkan konsep integrated development melalui proyek terbarunya bernama The Golden Stone di Serpong.

Sebelumnya, GNA Group sudah mengibarkan nama sebagai pengembang hunian eksklusif melalui produk-produknya seperti Cirendeu Park 2, Bintaro Park, Golden Park @ Serpong, Golden Park 2 @ Serpong dan Golden City 2 Bekasi. Kini, GNA Group kembali hadir di Serpong melalui The Golden Stone dengan konsep integrated development yang memadukan apartemen dan rumah toko alias ruko dalam satu kawasan.

Direktur Utana GNA Group Gregorius Gun Ho mengatakan, masyarakat membutuhkan hunian yang dibangun dari bahan berkualitas, dekat dengan fasilitas publik dan dengan harga terjangkau. “Kami menawarkan harga mulai dari Rp 890-an juta untuk sebuah rumah berkonsep elegan," ujarnya di kawasan proyek The Golden Stone di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (2/2).

Dalam prediksi GNA Group, lokasi The Golden Stone akan menjadi kawasan potensial dalam 5-10 tahun ke depan. Sebab, lokasinya berdekatan dengan kawasan BSD dan Sumarecon yang sudah tumbuh.

Gregorius menambahkan, GNA Group menawarkan hunian berlantai dua berhaya tropical minimalis modern. “Dan tentunya dengan material berkualitas terbaik,” katanya.

Sedangkan Direktur Marketing GNA Group Albert Reynaldo menambahkan, di The Golden Stone ada Cluster Agate yang memiliki tiga tipe rumah. Yang pertama adalah Amethys dengan luas tanah dan bangunan meter persegi.

Selanjutnya ada tipe Aquamarine memiliki luas tanah 77 meter persegi dengan total luas bangunan 82 meter persegi. Yang terakhir adalah tipe Alexandrite dengan luas tanah 120 meter persegi dan bangunan 126 meter persegi.

Albert menjelaskan, GNA Group akan memasarkan Cluster Agathe mulai 18 Februari mendatang. GNA pun memberi tawaran menarik saat peluncuran Cluster Agathe dengan menyubsisi uang tanda jadi. “Uang tanda jadi yang seharusnya Rp 20 juta, menjadi Rp 15 juta," katanya.(rmo/jpg)